Rach 3
Dari Wikipedia, the free encyclopedia
Rachmaninoff saat pengecekan salinan Konserto Piano No. 3, 1910 (Wikipedia) |
Konserto Piano No. 3 dalam D kecil, Opus 30, yang dibuat tahun 1909 oleh Sergei Rachmaninoff (sering disebut sebagai "Rach
3") terkenal karena menuntut kecakapan teknik dan musikal dari pemainnya. Ciptaan Rachmaninof ini memiliki reputasi karena salah
satu dari konserto piano tersulit dalam standar repertoir klasik.Rachmaninoff
membuat komposisi konserto ini pada suasana damai di tempat peristirahatan
keluarganya, Ivanovka, yang diselesaikannya 23 September 1909. Bersamaan dengan
ciptaannya ini diciptakan pula Sonata Piano yang pertama dan puisi The Isle of
the Dead.
Konserto ini
dihargai, bahkan dicemasi oleh banyak pianis. Josef Hofmann, pianis dimana
ciptaan ini dipersembahkan, tidak pernah memainkannya di depan publik, ia
mengatakan bahwa (ciptaan ini) “bukan untuk” dirinya. Dan Gary Graffman
meratapi bahwa dia tidak mempelajari konserto ini sebagai siswa, ketika dia
merasa “masih terlalu muda untuk tahu tentang kecemasan”.
Karena
sempitnya waktu, Rachmaninoff tidak dapat mempraktekan hasil karyanya sewaktu
masih di Rusia. Tapi dia mempraktekannya pada keyboard yang ia bawa ketika
dalam perjalanan ke AS.
Konserto ini
pertama kali dipergelarkan 28 November 1909 oleh Rachmaninoff sendiri dengan
New York Symphony Society (sekarang sudah bubar) dengan Walter Damroch sebagai
konduktor, di New Theater. Pergelaran kedua beberapa minggu kemudian di bawah
Gustav Mahler, seorang “pakar Rachmaninoff yang berpengalaman”. Manusripnya
pertama kali dipublikasikan tahun 1910 oleh Gutheil. Pergelaran pertama di
Inggeris ditampilkan oleh Rachmaninoff Oktober 1911 di Liverpool dengan
konduktor Simon Speilman. Dan ia juga memainkannya bulan November 1911 di Queen’s
Hall di London dengan konduktor Willem Mengelberg.
Rachmaninoff
menamakan yang Ketiga ini sebagai konserto piano favoritnya, yang mengatakan
bahwa “saya lebih menyukai Ketiga, karena yang Kedua tidak begitu nyaman untuk
dimainkan.” Bagaimanapun juga, baru tahun 1930 dan terimakasih banyak kepada
advokasi Vladimir Horowitz bahwa konserto Ketiga ini menjadi terkenal sekarang
ini. Sesuai bentuk konserto yang standar, ciptaan ini tediri dari tiga bagian. Untuk
menikmati Konserto Piano no 3 ini, silakan klik tautan berikut dari YouTube,
yang dimainkan oleh Vladimir Horowitz, dengan konduktor Zubin Mehta, yang
dipagelarkan di Avery Fisher Hall, New York, 1978: http://www.youtube.com/watch?v=D5mxU_7BTRA
Bagian
pertama: allegro ma non tanto (D kecil)
Bagian
pertama ini berputar sekitar melodi diatonik (istilah dalam musik yang
berkaitan dengan karakteristik skala, interval, chord) yang segera berkembang menjadi konfigurasi pianistik yang
kompleks. Tema kedua dimulai dengan pertukaran yang senyap antara orkes dan
piano sebelum akhirnya tenggelam dalam sebuah tema lambat dalam kunci besar.
Bagian pertama dari tema pertama ditunjukkan sebelum gerakan terbawa pada
bagian pengembangan yang nyaring yang dibuka dengan toccata seperti not seperdelapan pada piano dan mencapai bagian chord
yang nyaring. semua pengembangan itu menggambarkan seperti canon,
seperti not kedelapan yang diperdengarkan piano dimana tangan kiri dan tangan
kanan bermain dalam gambaran yang saling tumpang tindih Gerakan ini mencapai
beberapa klimaks yang ganas, terutama dalam cadenza.
Tema pertama ini dalam bentuknya yang utuh muncul kembali sebelum coda. Rachmaninoff menulis dua versi cadenza ini: chordal orisinil, yang umumnya dinyatakan sebagai ossia, dan yang kedua dengan bentuk toccata yang lebih ringan. Dalam rekaman
konserto ini, komponis menggunakan cadenza
yang kedua. Kedua cadenza ini
mengarah ke bagian solo yang senyap termasuk flute, clarinet dan horn yang ditemani arpeggio yang rumit pada piano. Piano kemudian mengulang kembali
tema pertama secara keseluruhan dan ditutup dengan sebuah tutti, senyap, riak sisa coda dari tema kedua.
Bagian kedua:
Intermezzo: Adagio (F sharp minor/D flat
major)
Bagian kedua
dibuka dengan orkes dan terdiri dari sejumlah variasi sekitar melodi yang
sangat romantis yang bersahutan tanpa tema yang kaku. Melodi dengan cepat
berubah menjadi tonic major yang
merupakan tema kedua. Setelah pengembangan tema pertama dan rekapitulasi tema
kedua, melodi utama dari bagian kedua hadir kembali, sebelum bagian ini “ditutup”
oleh orkestra seperti pada pembukaan. Kemudian piano mengambil alih kata-kata
terakhir dimana cadenza-esque yang pendek berubah menjadi bagian akhir tanpa
jeda. Banyak dari pikiran-pikiran melodis pada bagian ini berkaitan dengan
bagian ketiga dari konserto piano kedua, tampak jelas melodi E-flat major yang
khas Rusia.
Bagian ketiga:
Finale: Alla breve (D minor → D
major)
Bagian ketiga
adalah gerakan cepat dan bersemangat dan mengandung variasi dari banyak tema
yang digunakan dalam bagian pertama, yang mempersatukan seluruh konserto secara
klinis. Tapi, sesudah tema pertama dan kedua ia berubah dari bentuk
sonata-allegro yang regular. Tidak ada pengembangan yang konvensional; segmen
tersebut digantikan oleh penyimpangan panjang menggunakan kunci major tema
pertama dari bagian ketiga ini, yang kemudian mengarah pada dua tema dari
bagian pertama.
Setelah penyimpangan, gerakan rekapitulasi kembali kepada tema
original, yang dibangun menjadi klimaks toccata yang sama tapi lebih ringan
dari bagian pertama ossia cadenza dan didampingi oleh orkestra. Bagian terakhir
ini disimpulkan denngan melodi tema pertama yang bergairah dan penuh kemenangan
dalam D besar. Bagian ini berakhir dengan ritme empat-nada yang sama – yang diklaim
oleh beberapa fihak sebagai jatidiri musikal sang komponis – sebagaimana konserto
yang kedua.
Rachmaninoff
memutuskan untuk memotong beberapa bagian dalam score, yang dibuat atas
permintaan pemain. Potongan-potongan tersebut, terutama pada bagian kedua dan ketiga,
umumnya dilakukan dalam pagelaran dan perekaman pada waktu dekade awal setelah
Konserto ini dipublikasikan. Pagelaran konserto yang lengkap biasanya selesai
dalam empat puluh menit.
Update 16 Maret 2024.
June 17, 2022
Bass Performance Hall
Fort Worth, Texas USA
YUNCHAN LIM, 2022 Cliburn Gold Medalist
South Korea I Age 18
Fort Worth Symphony Orchestra
Marin Alsop, conductor
RACHMANINOV Piano Concerto No. 3 in D Minor, op. 30
ABOUT YUNCHAN LIM
In June 2022, Yunchan Lim became the youngest person ever to win gold at the Van Cliburn International Piano Competition; his performances throughout showcased a “magical ability” and a “natural, instinctive quality” (La Scena) that astounded listeners around the world. The depth of his artistry and connection to listeners also secured him the Audience Award and Best Performance of a New Work (for Sir Stephen Hough’s Fanfare Toccata).
Just 18 years old, Yunchan’s ascent to international stardom has been meteoric. His final Cliburn Competition appearance with Rachmaninov’s Piano Concerto No. 3 delivered the defining moment of the three-week event; as one critic noted: “The applause that followed was endless: a star had emerged before our eyes” (Seen and Heard International). The video of that performance trended globally on YouTube in the days after, reaching #25, and has now become the most-watched version of that piece on the platform, amassing more than 5.5 million views in just one month.
Yunchan has performed across his native South Korea—including with the Korean Orchestra Festival, Korea Symphony, Suwon Philharmonic, and Busan Philharmonic Orchestras, among others—as well as in Madrid, at the invitation of the Korea Cultural Center in Spain. His 2022–2023 inaugural tour as Cliburn winner takes him across four continents, with highlights including the Aspen Music Festival, La Jolla Music Society, and Performing Arts Houston in the United States; Seoul Arts Center, National Concert Hall in Taipei, and the KBS and Korean National Symphony Orchestras in Asia; and recital tours in Europe and South America.
Learn More about Yunchan Here: https://cliburn.org/yunchan-lim/
Comments on this YouTube in English and in Korean with English translation:
저는 피아노 협주곡을 잘모릅니다 라흐마니노프가 누구인지도... 모릅니다 그저 우연히 이 연주를 들었고 열번이 넘게 다시 듣고 있습니다 처음엔 심장이 뛰고 주최할수없는 감동과 전율을 느꼈습니다
어느것이 피아노 소리고 어느 것이 현악기 소리인지 모를 정도로 잘어울어지는 것이 눈을 감고 있으면 자연의 소리가 들리는 듯 물소리 바람소리 새소리... 폭풍과 거대한 파도소리... 이후 몰려오는 그 웅장함에 눈물이 납니다 클래식이란게 이런건지 상상도 못해봤습니다.
정말 대단한 연주에 진심으로 감사드립니다
I don't know much about the Piano Concerto. I don't even know who Rachmaninoff is... I just happened to hear this performance and I've been listening to it over 10 times. At first, my heart was pounding and I felt an indescribable emotion and thrill.
They go together so well that you don't know which is the sound of the piano and which is the sound of the string instruments. If you close your eyes, you can hear the sounds of nature: water, wind, birds... the sounds of storms and huge waves... I cry at the grandeur that comes afterward. I never imagined what classics were like.
Thank you so much for a really great performance.
No comments:
Post a Comment