Wednesday, February 27, 2013

Konserto Biola No 5 (Mozart)



Menikmati Konserto Biola No 5 dari Mozart di Melbourne

Wolfgang Amadeus Mozart (Wikipedia)


Bagi pencinta musik klasik, menonton pagelaran konser dengan pemain kelas dunia merupakan impian tersendiri. Dan impian itu terwujud sewaktu saya berada di Melbourne, Australia beberapa tahun yang lalu. Saya sempat dua kali menyaksikan permainan Melbourne Symphony Orchestra di Gedung Melbourne Concert Hall yang megah, yang berada dalam kompleks Victorian Art Center. Gedung ini diatapnya ada menara yang mirip menara Eiffel di Paris, sehingga pada malam hari tampak jelas karena kemerlip lampu yang menghiasinya.

Yang pertama, 16 Maret 1995 saya menikmati Overtur Perkawinan Figaro dan Konserto Biola No 5 dari Mozart serta Simfoni No 4 dari McCabe dan salah satu overtur Elgar. Orkes dimainkan oleh Melbourne Symphony Orchestra dengan Vernon Handley sebagai konduktor dan Vladimir Spivakov sebagai violin.

Dalam kesempatan kedua, Rabu 22 Maret 1995, saya sempat menikmati Simfoni Dunia Baru-nya Dvorak dan konserto cello dari Elgar, dengan orkes dan konduktor yang sama, serta Liwei Qin sebagai pemain cello. Liwei Qin adalah pemain muda berbakat yang pernah memenangkan Young Archiever of the Year Arts pada tahun 1993.  Itulah pertunjukan konser musik klasik yang pernah saya saksikan di Melbourne Concert Hall yang megah, hampir 18 tahun yang lalu.

Dalam tulisan ini saya ingin mengajak anda untuk menikmati permainan biola dari Janine Jansen yang memainkan Konserto Biola No 5 dalam A besar K219, yang dimainkan European Union Youth Orchestra dengan Vladimir Ashkenazy sebagai konduktor. Konser ini diselenggarakan di Royal Albert Hall, 12 Agustus 2006:








Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) adalah komponis yang amat produktif, tidak kurang 21 konserto piano, lima konserto biola, 41 simfoni, 24 kuartet gesek dan musik kamar lainnya, serta sejumlah musik opera seperti Perkawinan Figaro, Don Giovanni, Cosi fan tutte dan Seruling Ajaib telah diciptakannya dalam rentang usianya yang relatif pendek (dia meninggal pada usia 35 tahun dalam keadaan papa). Dia juga dikenal sebagai anak ajaib (prodiji) karena dalam usia yang amat muda ( empat tahun) dia telah mahir memainkan piano. Dan boleh dikatakan hampir semua ciptaannya merupakan karya besar, diantaranya monumental.

Konserto Biola No 5 terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1.      Allegro Aperto - Adagio - Allegro Aperto

2.      Adagio

3.      Rondo - Tempo di Minuetto

Bagian pertama dimulai dengan aperto yang jarang dibuat dalam musik-musik instrumental Mozart, tapi banyak dipakai dalam musik-musik operanya. Ini berarti bahwa karyanya ini harus dimainkan dengan cara yang lebih besar dan megah daripada hanya sekedar dikatakan sebagai allegro. Bagian pertama dibuka dengan orkestra yang memainkan tema utama, khas Mozart. Biola solo masuk dengan manisnya dalam A Major yang didampingi orkestra. Kemudian kembali ke tema utama dengan biola solo memainkan melodi yang berbeda. Bagian pertama ini lamanya sampai 10-11 menit,  

Bagian akhir rondo didasarkan pada tema Minuet yang berlangsung beberapa kali. Pada bagian pertengahan, tempo berubah dari ¾ ke 2/4 dan disini dimainkan bagian “musik Turki” yang terkenal itu. Bagian ini dicirikan dengan perubahan ke A Minor (dari A Major yang asli), dan dengan menggunakan elemen grotesque, seperti chromatic crescendo yang bersatu, pengulangan elemen musik yang pendek dan col legno (teknik permainan dimana dawai cello dimainkan dengan cara dipukulkan dengan punggungnya dan tidak gesekkan) bermain dalam selo dan bas ganda. Pada bagian ini Konserto mendapat julukan Konserto Turki. Rondo alla Turca yang terkenal dari sonata piano dalam A Major karya Mozart menggunakan kunci dan elemen yang sama. Keseluruhan karya ini selesai dalam kira-kira 28 menit.

Janine Jansen adalah pemain biola berbakat yang lahir di Soest, Negeri Belanda, 1978. Untuk mengetahui Janine lebih jauh, silakan kunjungi situsnya di http://www.janinejansen.com/ atau lewat Facebook: http://www.facebook.com/janinejansenviolin

Selamat menikmati!



Sumber: Wikipedia dan The Encyclopedia of Music

Tuesday, February 26, 2013

Konserto Piano No 2, Op 83 (Brahms)



Musik yang tercipta dari hasil berlibur



Johannes Brahms (Johannes Brahms.org)


Konserto Piano No 2 dalam B flat major, Opus 82 tercipta setelah Brahms pulang dari berlibur di Italia. Konserto ini ditulis antara tahun 1878 sampai 1881. 

Tiga tahun diperlukan untuk menghasilkan karya ini, salah satu karya Brahms yang paling terkenal setelah Konserto Piano No 1 yang ditulis 22 tahun sebelumnya. 

Yang tidak biasa, dalam Konserto Piano ini ditambahkan bagian scherzo sebagai bagian ekstra. Ini lebih seperti simfoni karena biasanya konserto piano pada abad ke 19 hanya terdiri dari tiga bagian.


Mendengarkan konserto piano ini akan lebih menarik apabila kita bisa menyimak bagaimana piano berinteraksi dengan orkestra:


  • pada saat orkestra mendampingi piano
  • pada saat piano mendampingi permainan instrument solo dalam orkestra
  • pada saat piano berduet dengan instrument orkestra
  • pada saat piano dan orkestra bermain dalam pola saling bersambut

Coba dengarkan baik-baik bagian paling dalam dari melodi. Anda bahkan bisa menangkap melodi yang berkembang menjadi saling mendampingi, misalnya makin melemah atau berubah menjadi terbalik. 

Bagaimana kira-kira Brahms ingin pendengarnya berfikir atau merasakan pada saat mendengar Konserto Pianonya yang kedua ini? Bagian mana menurut anda yang paling menantang atau sulit untuk dimainkan oleh pianis?


Mari kita dengarkan bagian demi bagian. Nimati rekaman YouTube berikut ini, dengan Daniel Barenboim sebagai pianis diiringi München Philharmoniker dengan Sergiu Celibidache sebagai dirigen: 



Bagian I -  Allegro non troppo


Simak pembukaan yang dimulai dengan permainan terompet Prancis, dan diikuti oleh piano. Pada pembukaan ini ada bagian permainan virtuoso yang berdiri sendiri atau cadenza. Bagian ini adalah B flat major. Dengarkan bagaimana karakter ini yang kontras dengan kunci minor pada bagian berikutnya.


Bagian 2: Allegro appassionato (scherzo)


Bagian ini dimulai dengan permainan piano solo. Bagian kedua ini memiliki struktur tiga bagian:  D minor - D major - D minor. Apakah anda dapat membedakan karakter antara bagian major and minor? Semangat yang seperti tarian dengan 3 beat dalam bar ini kontras dengan karakter yang ada disekitarnya. Bagian ini diakhiri dengan sesuatu yang megah, chord D minor yang nyaring pada orkestra piano. 


Bagian 3: Andante


Permulaan bagian ini cukup pelik dengan permainan solo dari cello yang liris, yang kemudian dialihkan ke piano solo. Simak bagaimana pada awalnya mereka bermain sendiri-sendiri, tapi dapatkah anda mengamati kapan kemudian bermain bersama? Dengarkan bagian yang penuh damai dengan permainan dawai  yang lembut diiringi piano solo. Permainan cello solo kemudian kembali menjelang akhir. Bagian ini tidak banyak mengggunakan instrumen, sehingga menghasilkan tekstur orkestra yang lebih sedikit.


Bagian 4: Allegretto grazioso


Dengarkan mood yang berbeda: karakter gypsy pada pembukaan dengan biola dan piano, dengan akhir yang seperti badut. Dengarkan melodi yang mengalir diantara instrumen yang berbeda. Dengarkan pula dan lihat kemampuan teknik permainan piano yang lincah. Konserto ini diakhiri dengan chord pada B flat major yang membahana. 


Sumber: 



Sunday, February 24, 2013

Konserto Biola No 1 dalam C Kecil (Max Bruch)



Nicola Benedetti dan Konserto Biola No 1 dari Max Bruch


Max Bruch (Wikipedia)
Max Bruch (1838 – 1920) adalah Komponis Jerman yang termasuk dalam era akhir Romantik. Konserto Biola No 1 dalam G kecil Op. 26 adalah salah satu dari tiga karyanya yang paling terkenal yang dibuatnya tahun 1868. Dia juga dikenal sebagai konduktor dan profesor dalam bidang komposisi pada Sekolah Tinggi Berlin. Komposisi ini menggunakan beberapa teknik yang digunakan Mendelssohn dalam Konserto Biola dalam E Kecil (nantikan artikelnya dalam blog ini), misalnya dalam memadukan antar gerakan, serta tidak adanya eksposisi pembukaan orkestra yang klasik, dan struktur formal konservatif lainnya. Melodi yang bergairah dan sensual mendominasi struktur orkestra, sehingga  banyak kritikus musik  yang menghargai karya ini sebagai intinya Romantisme (Wikipedia).


Melalui rekaman yang diunduh dalam YouTube, kita dengarkan Konserto Biola No 1 dari Max Bruch. Biola dimainkan oleh Nicola Benedetti yang diiringi BBC Symphony Orchestra dengan Jiří Bělohlávek sebagai koduktor pada konser yang berlangsung di Royal Albert Hall, 8 September 2012.
  



Nicola Benedetti (www.nicolabenedetti.co.uk)
Nicola Benedetti yang lahir di West Kilbride, Ayshire, Inggeris pada 19 Juli 1987 adalah pemain biola yang sudah akrab dengan musik klasik sejak ia masih berumur empat tahun. 

Nicola baru saja menyelenggarakan konsernya di Singapura pada 1-2 Februari 2013 yang lalu. Dia bermain di Esplanade Concert Hall Singapura bersama Singapore Symphony Orchestra dengan Neeme Jarvi sebagai konduktor. Dalam konser tersebut Nicola memainkan dua karya Erich Wolfgang Korngold, yakni “Marrietas Lied” dan “Tanzlid des Pierrot.” (Kompas, 23 Februari 2013).




Friday, February 22, 2013

Konserto Piano No 1, Tchaikovsky



Konserto Piano No 1 (Tchaikovsky)

(Disarikan dari Wikipedia, the free encyclopedia)


Tchaikovsky (Wikipedia)

Konserto Piano No 1 dalam B-flat minor, Opus 23 dibuat komposisinya oleh Pyotr Ilyich Tchaikovsky antara bulan November 1847 dan Februari 1875 yang kemudian direvisi pada musim panas 1879 dan Desember 1888/ Versi pertamanya mendapat kritik pedas dari Nikolai Rubinstein, pianis yang diinginkan Tchaikovsky. Tapi kemudian dia menolak tuduhan sebelumnya dan berbalik mendukungnya. 

Konserto ini adalah salah satu komposisi yang paling populer dari Tchaikovsky dan paling dikenal dari semua konserto piano.



Konserto Piano ini terdiri dari tiga bagian sebagaimana bentuk tradisional, yaitu: 

  1. Allegro non troppo e molto maestoso – Allegro con spirito (B flat minor → B flat major)
  2. Andantino semplice – Prestissimo (D flat major)
  3. Allegro con fuoco (B flat minor → B flat major)

Bagian pertama dimulai dengan chord pada B-flat minor yang tegas, yang beralih menjadi tema yang liris dan bergairah dalam D-flat major. Tema tambahan ini tidak muncul lagi dalam sisa keseluruhan bagian. Tema utama dari konserto adalah tema musik rakyat Ukraina yang kontras dengan tema romantik. Bagian ini berkembang dengan tema musik rakyat yang berdampingan dengan tema romantik. Tema utama kembali lagi direkapitulasi dalam kunci tonik dan tema romantik dalam tonik besar. Tapi gerakan ini tidak kembali ke tonik kecil, tapi bahkan melaju dalam koda yang penuh kemenangan an optimistis. Konserto ini ditutup dalam B-flat major dengan pukulan drum yang beruntun.

Bagian pembukaan dari Konserto ini menyisakan pertanyaan para analis dan kritikus music, karena berdiri sendiri dan tidak diulang lagi dalam keseluruhan Konserto. Tema ini didasarkan pada melodi yang didengar Tchaikovsky dari seorang musikus jalanan yang buta di pasar Kamenka (dekat Kiev).


Tchaikovsky melakukan perbaikan konserto ini tiga kali, terakhir tahun 1888, versi yang umumnya dimainkan sekarang. Salah satu perbedaan yang paling nyata antara versi asli yang yang sekarang adalah pada bagian pembukaan. Chord oktaf dimainkan pianis, dimana orchestra memainkan tema yang terkenal, aslinya ditulis sebagai arpeggio (teknik musik dimana nada dalam chord dimainkan secara berurutan, tidak dimainkan sekaligus). Komposisi ini juga semula dirancang untuk dimainkan oleh dua piano, tapi kemudian direvisi bulan Desember 1874. 

Sejarah penyusunan Konserto Piano ini secara lengkap dapat dilihat pada tautan berikut:  



Dengarkan dan nikmati permainan piano Martha Argerich dalam Konserto Piano No 1 dari Tchaikovsky dengan dirigen Charles Dutoit dalam rekaman YouTube dari tahun 1975 berikut ini: http://www.youtube.com/watch?v=ItSJ_woWnmk.  

Martha Argerich adalah pianis yang berasal dari Argentina. Argerich lahir di Buenos Aires, 5 Juni 1941. Dia memenangkan International Chopin Piano Competition ke 7 di Warsawa tahun 1965 saat dia berusia 24 tahun. Tahun 1965 debutnya meningkat setelah menjadi pianis di Lincoln Center's Great Performers Series. Pada tahun yang sama dia membuat rekaman pertamanya dengan memainkan karya-karya Chopin, Brahms, Ravel, Prokofiev dan Liszt. Dia menikah beberapa kali, Charles Dutoit adalah salah satu pria yang pernah dinikahinya pada tahun 1969-1973.