Friday, March 29, 2013

Konserto biola dalam D besar Op 61 (Beethoven)

Beethoven (biography.com/people/ludwig-van-beethoven)

Kebesaran nama Beethoven sebagai komponis musik abadi sudah tidak ada yang meragukannya lagi. Dari sekian banyak karya komponis ternama ini, Konserto biola dalam D besar Opus 61 merupakan salah satu karyanya yang monumental dan banyak dipergelarkan dalam konser-konser musik klasik sampai sekarang. 

Ditulis pada tahun 1806, karya ini dipersembahkan Beethoven untuk Franz Clement, seorang pemain biola yang terkenal pada waktu itu, dan banyak membantu Beethoven dalam menyelesaikan karya operanya, Fidelio. Tapi pada pergelaran perdananya, karya ini kemudian didedikasikan bagi temannya yang lain, Stephen von Breuning. 

Ceritanya, Clement sempat kesal karena bagian solo dari konserto ini dibuat cukup lama oleh Beethoven, dan dia mengatakan dia juga bisa kalau punya waktu cukup lama. Untuk menunjukkan kekesalannya, pada akhir bagian pertama, Clement sempat memasukkan ciptaannya sendiri. Versi lain menceritakan bahwa dia membuat tambahan itu pada bagian akhir saja. Karya ini dianggap gagal dan kurang mendapat tanggapan, sampai pada tahun 1844, pada waktu Beethoven sudah tiada, karya ini dimainkan kembali oleh volinis Joseph Joachim dengan konduktor Felix Mendelssohn. Sejak itu karya ini menjadi terkenal sampai sekarang dan banyak dimainkan dalam konser-konser musik klasik. Keabsahan cerita diatas memang perlu dikaji kembali, karena banyak cerita yang beredar dengan versi yang berbeda-beda pula. Terlepas dari itu semua, Beethoven memang seorang jenius, terbukti dari karya-karyanya yang tetap abadi sampai sekarang.

Mari kita dengarkan karya ini, yang dimainkan oleh Arabella Steinbacher sebagai violinis dengan Walter Weller sebagai konduktor, pada pagelaran tahun 2009 di Madrid, Spanyol, yang diunggah ke YouTube oleh jamishiki362 tanggal 5 Desember 2012:
http://www.youtube.com/watch?v=PvrPGO7ja3k

.
Arabella Steinbacher (Facebook)
Arabella Steinbacher adalah seorang pemain biola kelahiran Munich, Jerman, 14 November 1981, dari ayah seorang Jerman dan ibu Jepang. Pada usia tiga tahun, dengan dorongan ibunya dia mulai belajar memainkan biola melalui guru biola orang Jerman. Pada umur sembilan tahun dia masuk sekolah Munich College of Music dengan mentor Ana Chumachenko. Arabella kemudian tampil di panggung-panggung pergelaran musik klasik di berbagai negara

Pada malam ini (Jum'at, 29 Maret 2013) dia manggung di The Kennedy Center, Washington DC, memainkan karya Beethoven ini untuk tiga hari pertunjukan berturut-turut (28-30 Maret 2013), dengan Marek Janowski sebagai konduktor. Dalam komentarnya, Harian  New York Times mengatakan dia (Arabella Steinbacher) bermain dengan "keseimbangan lirik dan api... yang dipoles halus dan dengan variasi nada palet yang cantik".

Ingin tahu lebih jauh tentang Arabella Steinbacher? Kunjungi situs resminya di:


(Dari berbagai sumber, antara lain Wikipedia, the free encyclopedia).


Monday, March 11, 2013

Seri Artis: Martha Argerich, pianis



Martha Argerich (Facebook)

Tampaknya tidak salah kalau Martha Argerich adalah artis segala jaman. Dia lahir di Buenos Aires, Argentina tahun 1941, dan mulai main piano pada saat masih berumur tiga tahun. Pada usia lima tahun dia belajar piano dari guru piano Vincenzo Scaramuzza yang menekankan pentingnya lirik dan perasaan. Karirnya sebagai pianis dimulai pada 1949 saat dia bermain dalam pergelaran konser sewaktu masih berumur delapan tahun. 


Pada saat keluarganya pindah ke Eropa, dia meneruskan sekolah musiknya di Austria dengan guru musik Friederich Gulda. Kepindahan keluarganya ke Eropa dimungkinkan ketika ayahnya diangkat oleh Juan Peron (kemudian menjadi Presiden Argentina) menduduki jabatan diplomatik pada Kedutaan Argentina di Wina. Algerich kemudian melanjutkan studinya dengan bimbingan Stefan Askenase dan Maria Curcio. 


Argerich di usianya yang ke 21 (Wikipedia)
Pada tahun 1957 di usianya yang ke enambelas, dia memenangkan dua kompetisi sekaligus dalam jangka waktu tiga minggu: Geneva International Music Competition dan Ferruccio Busoni International Competition. Algerich meraih reputasi internasional ketika dia memenangkan International Chopin Piano Competition yang ketujuh di Warsawa tahun 1965, waktu dia berusia 24 tahun. Pada tahun yang sama dia membuat rekaman pertamanya dengan memainkan karya-karya Chopin, Bach, Ravel, Prokofiev dan Liszt.


Argerich sering dikatakan sebagai pemain piano yang “kesepian” sewaktu bermain solo di panggung. Sejak tahun 1980 dia sering bermain solo dalam pagelarannya, daripada memainkan konserto. Akan tetapi dua rekaman konserto pianonya menjadi terkenal, yaitu Konserto Piano No 3 dari Rachmaninoff (direkam bulan Desember 1982) dengan Radio Symphonie-Orchester Berlin dengan Riccardo Chailly sebagai konduktor, dan Konserto Piano No 1 dari Tchaikovsky (direkam Februari 1980) dengan Symphony Orchester Des Bayerischen Rundfunks, dan Kirill Kondrashin sebagai konduktor.  Interpretasi musiknya yang terkenal juga adalah untuk Konserto Piano No 3 dari Prokofiev, Konserto Piano dalam G dari Ravel. Dan Partita No 2 dalam C Kecil dari Bach, dimana dia telah merekamnya beberapa kali dan juga sering memainkannya dalam pergelaran konser.  


Kehidupan pribadinya juga menarik, Argerich menikah tiga kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan Robert Chen, seorang komponis-konduktor, dari pernikahannya dia memiliki anak perempuan, Lydia Chen, yang kemudian menjadi pemain biola. Dari tahun 1969 sanpi 1973 Argerich menikah dengan Charles Dutoit, seorang kondukter, dan mempunyai anak perempuan, Annie Dutoit. Pernikahannya yang ketiga adalah dengan pianis Stephen Kovacevich, yang memberinya anak perempuan, Stephanie. 


Pada tahun 1990 Argerich didiagnosa mendapat penyakit semacam kanker kulit, yang hilang timbul dan kemudian merembet ke paru-parunya. Setelah sebagian dari paru-parunya diangkat, kankernya hilang sejak tahun 2012. 
(Sumber: Wikipedia, the free encyclopedia).


Nikmati permainan piano Martha Argerich, sejak dia masih muda sampai saat ini, sebagaimana diunggah dalam YouTube berikut ini:


1952 (25 November), pada waktu berumur 11 tahun sudah mahir memainkan karya Bach, yaitu Toccata dalam G Besar BWV 916, Presto


1965, ikut dan memenangkan Chopin Competition di Warsawa dengan memainkan karya Chopin: Konserto Piano No 1 


1969, memainkan karya Bach English Suite No 2


1975, memainkan karya Tchaikovsky Konserto Piano No 1, dengan konduktor mantan suaminya, Charles Dutoit (berpisah tahun 1973). Dutoit disini terlihat masih klimis. 


1982, memainkan karya Rachmaninoff Konserto Piano No 3, masih dengan konduktor Charles Dudoit, mantan suaminya. Charles Dutoit terlihat berbeda dengan  cambang dan jenggotnya yang lebat. Perhatikan permainan mata Algerich (03:06 – 03:14), apakah masih ada cinta dalam hatinya? Atau sekedar seorang pianis yang mengikuti gerak tangan sang konduktor yang mantan suaminya.   


Martha Argerich rupanya suka memainkan karya-karya Johann Sebastian Bach, diantaranya Partita No 2 yang dipergelarkannya dalam beberapa pergelaran: seperti tahun 2000, klik disini, kemudian tahun 2008, klik disini. Pada usianya yang semakin lanjut dan rambut yang memutih, Argerich masih tampak bersemangat memainkan karya-karya komponis musik abadi.


Stephanie Argerich, salah seorang anak Argerich dari pianis pianis Stephen Kovacevich berencana membuat film biografi tentang ibunya, yang merupakan kombinasi antara kehidupan Argerich pada masa muda dengan kehidupannya saat ini serta hubungan antara anak dan ibunya yang pada beberapa tahun terakhir ini semakin dekat. Tapi belum jelas bagaimana kelanjutan pembuatan film ini.


Wednesday, March 6, 2013

Seri Artis: Helene Grimaud, pianis



Helene Grimaud (Wikipedia)

Hélène Grimaud adalah pianis kelahiran Perancis tahun 1970. Dia mulai bermain piano pada umur tujuh tahun, dan belajar musik tahun 1982 di Conservatoire de Paris.   

Tahun 1985 ia memenangkan peringkat pertama pada Konservatori tersebut dan Grand Prix du Disque of the Academie Charles Cros untuk rekaman Piano Sonata No 2 dari Sergei Rachmaninoff. 

Pada tahun 1991 di usianya yang ke 21 ia pindah ke Tallahassee, Florida, AS. Dia juga pernah tinggal di Westhester County, di bagian utara Kota New York. Setelah beberapa lama tinggal di Berlin, dia sekarang menetap di Swis. Helena juga memiliki kegemaran mendalami kehidupan serigala (wolf), dimana dia mempelajari dan membesarkannya. 

Sekarang dia membagi waktunya antara karir musiknya dan Pusat Konservasi Serigala (Wolf Conservation Center) yang dia biayanya bersama mitranya, fotografer J. Henry Fair. Dia juga mengalami synesthesia, yaitu perasaan  sensasi pada saat dua hal yang bersifat fisik menjadi berbaur, dalam hal ini dia melihat musik sebagai warna.

Permainan piano Hélène Grimaud dapat digambarkan sebagai “api dan es, semangat/gairah (passion) tapi penuh pertimbangan dalam satu kesatuan" (Le Monde de la Musique). Dia tidak hanya sekedar pianis muda berbakat, dia juga seorang wanita luar biasa, mencintai dua dunia secara bersamaan – musik dan serigala. Dalam video berikut diceritakan bagaimana di Eropah dia bekerja, berlatih, membuat rekaman dan tampil dalam berbagai pagelaran, dan dirumahnya di New York dia sibuk mengurus serigala di pusat konservasi serigala. 

Dari wawancara yang hangat dan terbuka dengan Hélène Grimaud kita mendapatkan lebih dalam sisi kehidupannya dan musiknya. Ikuti wawancaranya di sini (dari classical tv – Classical Music – Helen Grimaud: Living with Wolves).

Hélène banyak memainkan karya-karya musisi periode romantik. Di awal karirnya dia menyukai karya-karya Chopin, diantaranya  Prelude No 15 (Raindrop) dan Piano Sonata No 2. 

Nikmati permainan pianonya dalam karya-karya musik abadi berikut ini:
Adagio dari Piano Konserto No 23 dari Mozart; Prelude in C dari Johann Sebastian Bach; petikan dari beberapa karya Beethoven: Sonata Terang Bulan, Piano Konserto No 5 Bagian Kedua dan Bagian Ketiga; Sonata Piano dalam B Kecil dari Franz Liszt, dan video yang memperlihatkan kehidupan serigala di habitatnya, dengan melodi Sonta Terang Bulan (Moonlight Sonata) dari Beethoven. 

Bagi yang kebetulan mengerti bahasa Perancis, ikuti wawancara dengan Hélène di sini, sebelum wawancara, nikmati dulu permainan pianonya dalam memainkan bagian pertama dari Konserto Piano No 2 dari Rachmaninoff. Situs resmi Hélène Grimaud dapat dilihat di: http://helenegrimaud.com/

Selamat menikmati….